Satgas Maksimalkan Koordinasi 3 Daerah di Riau yang Belum Kecolongan PMK

PEKAANBARU (CAKAPLAH) - Tim Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Riau gencar melakukan koordinasi dengan Satgas PMK di kabupaten kota untuk mengawasi lalulintas hewan ternak di wilayahnya masing-masing.

Khususnya di tiga daerah di Riau yang saat ini masih belum ditemukan kasus PMK, yakni Kabupaten Kepulauan Meranti, Kota Pekanbaru, dan Kabupaten Rokan Hilir.

Tim Satgas PMK Riau, yang juga Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal mengatakan, pihaknya secara maraton turun ke daerah-daerah di Provinsi Riau untuk melakukan sosialisasi pencegahan PMK kepada Satgas PMK kabupaten kota, camat, dan stake holder terkait termasuk peternak di daerah.

"Hari ini kita ke Meranti dan Rohil, kemarin kita ke Inhu dan Inhil. Seluruh kabupaten kita turun untuk melakukan sosialisasi. Terutama di daerah yang belum kecolongan PMK," kata Edy, Selasa (27/9/2022).

Pihaknya berharap dengan gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh tim Satgas Penanganan PMK Riau ini bisa menekan penyebaran PMK di 12 kabupaten kota di Provinsi Riau.

"Satgas kabupaten kota harus menjaga lalulintas hewan ternak. Jadi hewan ternak yang akan masuk ke daerah itu harus bebas dari PMK. Selain itu kita juga percepatan vaksinasi dan pemberian vitamin kepada hewan ternak juga harus digesa," cakapnya lagi

Lebih jauh, Edy mengatakan, kasus PMK di Riau sudah menyebar di 9 kabupaten kota. Dengan jumlah total kasus 4.110 kasus. Dari jumlah tersebut sudah ada 3.297 kasus sudah sembuh dan 21 ekor yang mati akibat PMK. Hingga saat ini masih tersisa 764 ekor hewan ternak lagi yang masih berjuang melawan PMK.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.