Riau Nihil Karhutla, BPBD Ingatkan Warga Jangan Buang Puntung Rokok Sembarangan

PEKANBARU - Sejumlah wilayah yang sebelumnya sempat dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) saat ini seluruhnya sudah padam, Minggu (13/8/2023. Sebelumnya Karhutla muncul di dua daerah, yakni Kabupaten Indragiri Hulu dan Pelalawan. 

"Alhamdulillah, sampai sore ini sudah padam semua. Hotspot di Riau juga terpantau hanya 4 titik saja, itu pun belum tentu firespot," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Ghofur,  Minggu (13/8/2023).

Sebelunya, kebakaran di Pelalawan ditemukan di Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui. Sedangkan di Inhu ditemukan di Desa Penyaguan, Kecamatan Batang Gangsal, Inhu.

Namun informasi terbaru yang dirilis BPBD Riau Karhutla di wilayah tersebut sudah padam dan Riau hingga saat ini Nihil Karhutla. 

Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan menjaga daerahnya masing-masing dari ancaman Karhutla. 

Apalagi  kondisi cuaca di Riau yang cukup panas dan kering. Masyarakat diingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar dan tidak sembarangan membuang puntung rokok yang masih menyala bara apinya. Apalagi saat berada di kebun, tanah kosong atau di hutan.

"Yang hobi mancing ikan juga kami ingatkan. Biasa ada yang buat api untuk bakar-bakar ikan atau api unggun, itu juga harus hati-hati. Pastikan apinya padam semua baru ditinggal pulang, jangan ditinggal begitu saja, itu bisa juga berpotensi menyebabkan kebakaran lahan," ujarnya.

Seperti diketahui, terhitung awal Januari hingga saat ini luas layan terbakar di Riau sudah mencapai 1.184,36 hektar (Ha).

Luasan Karhutla tersebar di kabupaten kota, yakni Rokan Hulu 32,40 Ha, Rokan Hilir 236,00 Ha, Dumai 112,87 Ha, Bengkalis 377,79 Ha, Kepulauan Meranti 24,45 Ha. Siak 41,97 Ha.

Kemudian Pekanbaru 39,63 Ha, Kampar 85,75 Ha, Pelalawan 91,23 Ha, Indragiri Hulu 49,20 Ha, Indragiri Hilir 91,07 Ha, dan Kuantan Singingi 2,0 Ha.

Kemudian pada kegiatan kedua terdapat jumlah sorti sebanyak 14 sorti, bahan semai terpakai sebanyak 11.200 Kg, jumlah jam terbang selama 28 jam 40 menit, dan total hotspot 3 titik.

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.