BPBD Pastikan Menurunnya Jarak Pandang di Pekanbaru Bukan karena Karhutla

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Riau, M Edy Afrizal memastikan bahwa menurunnya jarak pandang di Kota Pekanbaru pagi tadi, Kamis (4/8/2022), bukan disebabkan oleh Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau.

Edy memastikan, sejak dua hari terakhir, bahwa di Provinsi Riau sudah nihil titik api atau fire spot.

"Sudah dua hari terakhir di Riau nihil fire spot, jadi dipastikan itu bukan karena Karhutla," kata Edy, Kamis (4/8/2022).

Ia menambahkan, bahwa menurunnya jarak pandang di Pekanbaru disebabkan kabut air.

"Dari koordinasi dengan BMKG, itu terjadi karena kabut air. Karena semalam hujan," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat adanya penurunan jarak pandang di Kota Pekanbaru pagi ini, Kamis (4/8/2022).

Akibat jarak pandang yang terbatas ini, sejumlah gedung bertingkat di Kota Pekanbaru seakan hilang dan lenyap diselimuti kabut.

Forecaster on Duty BMKG stasiun Pekanbaru Fitri saat dikonfirmasi CAKAPLAH.com mengatakan jarak pandang di Kota Pekanbaru pagi tadi tepatnya pukul 07.00 hanya 400 meter saja.

"Pagi ini jarak pandang hanya 400 meter. Rendahnya jarak pandang ini disebabkan oleh adanya kabut," ujar Fitri.

Untuk dimetahui, Terhitung Januari sampai Juli 2022, seluas 1.060,85 hektare (Ha) lahan terbakar di Provinsi Riau terbakar. Termasuk kawasan Taman Nasional Tesso Nillo di Kabupaten Pelalawan. Adapun, total luas lahan terbakar di Riau mencapai 1.060,85 Ha.

Dimana daerah paling luas lahan terbakar di Rokan Hulu yakni 302,5 Ha. Kemudian disusul Rokan Hilir 147 Ha, Kampar 139,47 Ha, Bengkalis 136,7 Ha, Pelalawan 113,2 Ha, Indragiri Hilir 80,5 Ha.

Selanjutnya, Kota Dumai kebakaran lahan di sana mencapai 49,95 Ha, lalu Kepulauan Meranti 32,1 Ha, Indragiri Hulu 31,9 Ha, Pekanbaru 13,79 Ha, Siak 13,24 Ha, dan Kuantan Singingi 0,5 Ha

Facebook Comments

0 Komentar

TULIS KOMENTAR

Alamat email anda aman dan tidak akan dipublikasikan.