Hujan deras tadi malam Senin (3/10/2022) hingga Selasa (4/10/2022) dini hari membuat titik - titik rawan di Pekanbaru digenangi banjir. Banjir ini belum semuanya surut hingga siang hari ini, Selasa (4/10/2022). Selain jalan-jalan yang rawan
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak di Provinsi Riau semakin meluas, sedikitnya 9 daerah telah terpapar PMK. Atas kondisi itu, Satuan Tugas (Satgas) PMK Pusat Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan
PEKAANBARU (CAKAPLAH) - Tim Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Provinsi Riau gencar melakukan koordinasi dengan Satgas PMK di kabupaten kota untuk mengawasi lalulintas hewan ternak di wilayahnya masing-masing. Khususnya di tiga
Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku di Indonesia perlu disikapi secara serius dan segera penanganannya oleh setiap pihak. Hingga 29 Agustus 2022, hewan yang terinfeksi PMK telah mencapai 513.017 ekor dengan 7.543 ekor yang mati. Berdasarkan data yang
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau M.Edy Afrizal,SE.,MH melakukan Sosisalisai Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku Provinsi Riau di Kabupaten Meranti. Selasa (27 September
PEKANBARU - Saat ini sejumlah wilayah di Riau dalam ancaman banjir. Khususnya daerah yang selama ini menjadi tempat langganan banjir. Terlebih memasuki September hingga penghujung tahun 2022 ini, potensi bencana banjir diprediksi akan semakin
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Memasuki Bulan September hingga penghujung tahun 2022, potensi bencana banjir diprediksi akan semakin meningkat. Hal ini dengan semakin tingginya curah hujan. Seperti yang diketahui, saat ini bencana banjir sudah mulai
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau Melalui Bidang Data dan Infromasi Kebencanaan menerima kunjungan dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau dan Badan Pusat Statistik (BPS). Kunjungan ini
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau melakukan pemutakhiran Data kajian Resiko Bencana (KRB) dan Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) yang dihadiri oleh perwakilan dari BPBD Kabupaten/Kota Se-Provinsi Riau. Disamping itu juga dilakukan
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau akan segera melakukan rapat koordinasi untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor. Pasalnya, diperkirakan pada bulan Oktober
Penandatangganan Kerja Sama Antar Lembaga dan Kemitraan dalam Penanganan Bencana antara BPBD dan BPMD Kab Bengkalis Terkait Sosialisasi Pembentukan dan Pengembangan Desa/Kelurahan Tangguh Bencana tahun 2022. Ibu Bupati Bengkalis
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau M.Edy Afrizal SE.MH (Masker Orange) menghadiri Rapat Koordinasi Unit Pengumpukan Zakat (UPZ) Badan Amil Zakit Nasional Provinsi Riau Riau. Upaya Rakorda ini dilakukan untuk
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Dukungan Logistik Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Hewan Ternak
PEKANBARU -Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edy Afrizal mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan terkait hal-hal yang dibutuhkan petugas di lapangan dalam rangka menanggulangi persoalan banjir
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Bidang Kedarutatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jim Gafur mengatakan, saat ini yang menjadi tumpuan utama jika terjadinya kebakaran hutan dan lahan adalah Tim Operasi Darat. Meski